(Cerpen)
Rindu Mak Kusayang
Buku yasin itu kusimpan diatas kulkas yang terdapat di
ruang tamu. Ku lap dan ku bersihkan sampai debu-debu menghilang di
bagian-bagian yasin itu. Itu kan satu kenangan dari si mak ami. Lalu aku
segera berangkat ke sekolah. Pastinya untuk mendapatkan manfaat hidup
di hari kamis ini.
Sekolah pun selesai. Aku pulang ke rumah sekitar ba'da magrib. aku sudah berjalan menuju rumah. Sedik...it
melamun dan agak terpaksa melangkah. Aku begitu lemas dan lelah.
Tiba-tiba dari sudut gang dekat rumahku, aku melihat seperti sosok almh
mak Ami. Aku kaget lantas segera berlari melewati bayangan itu dan
mengitari 4 belokan di gang dekat rumahku.
"astagfirullah, itu tadi siapa? apa itu mak Ami. ahh perrasaanku saja kali ya." kataku dalam hati sambil gemetaran tangan ini.
Setibanya dirumah segeralah aku mengambil makanan. Perut ini sudah
lapar, dahaga in masih kering terhirup udara kotor jalanan.
Tulang-tulang ini jugameminta kalsium, tubuh dan stamina ini butuh
sumbangan Protein, lemak dan menu utama Karbohidrat.
"aku kangen mak ami" kataku dalam hati sambil menyuapi sayur sop ke mulutku.
Dan tak lama bapak-ku menyalakan VCD, lalu ia putarkan lagu Rhoma
Irama kesukaannya. Salah satunya lagu Kehilangan-Rhoma Irama.
" kalau sudah tiada baru terasa...
bahwa kehadirannya sungguh berharga...
sungguh berat aku rasa kehilangan dia...
sungguh berat aku rasa hidup tanpa dia...
kalau sudah tiada baru terasa,
bahwa kehadirannya SUNGGUH BERHARGA... "
Lagu itu mengingatkanku pada mak Ami. Benar, tanpanya aku berat
menjalani hidup. Tanpanya aku merasa kehilangan anugerah berharga
darinya. ketika sudah terasa pahtnya tanpa mak, betul-betul merana lahh
batin ini. sampai akhirnya aku menangis dan keluarkan air mata. Makanan
yang kumakan hampir saja terlupakan.
"huft... ya allah bahagiakanlah mak-ku tercinta di tempat ia berada sekarang. love you poll mak !" kataku dalam hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar